BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS »

Sabtu, 15 Mei 2010

Pentingnya Menjaga Kesehatan Mulut


Di dalam mulut bersarang ribuan bakteri yang siap menyerang bila anak sedang tidak fit. Oleh sebab itu menjaga kesehatan mulut perlu sekali dilakukan setiap hari.

Menjaga kesehatan mulut ternyata tidak cukup hanya dengan rajin menyikat gigi 2 kali sehari, setelah sarapan dan sebelum tidur. Mungkin Anda akan bertanya, mengapa? Jawabannya, karena anggota mulut bukan hanya gigi. Di sana juga ada gusi tempat gigi berpijak yang perlu dirawat dan ada lidah yang harus juga dibersihkan.

Sebenarnya tak sulit, melakukan perawatan kesehatan mulut. Selain dengan cara membersihkan gigi, gusi, dan lidah, kita dan si kecil pun harus rutin kontrol ke dokter gigi guna memeriksa kan kesehatan mulut, minimal enam bulan sekali. Saat pemeriksaan ini sebaiknya karang gigi ikut dibersihkan, kalau tidak gigi mudah berlubang, terjadi peradangan gusi, atau gigi ompong secara permanen.

Satu lagi keuntungan yang bisa diperoleh jika anak rajin diajak kontrol ke dokter gigi, harapan agar gigi anak tumbuh rapi dan teratur bisa tercapai karena ketidakteraturan tumbuhnya gigi bisa dideteksi dan ditangani dengan sempurna jika diketahui sejak awal.

Perawatan Gigi

  • Sikat gigi minimal dua kali sehari, sesudah sarapan dan sebelum tidur malam.
  • Gunakan sikat gigi yang sesuai dengan bentuk mulut dan gigi.
  1. Untuk bentuk mulut yang kecil, gunakan sikat gigi yang kecil pula dengan ujung atau kepala sikat yang mengecil. Begitu pun bagi mereka yang gigi gerahamnya menjorok ke dalam dan jumlahnya lebih banyak daripada umurnya.
  2. Mereka yang memunyai gigi tak rata, banyak yang gingsul, bertumpuk, atau selang-seling, dianjurkan menggunakan sikat gigi yang mempunyai bulu sikat zigzag karena bisa mempermudah membersihkan setiap gigi dan celah gigi yang tidak beraturan.
  • Pilih sikat gigi yang berbulu lembut dengan pegangan yang mantap dan tidak licin. Untuk anak, sebagai pemikat baik juga dipilihkan sikat gigi yang berwarna dan bercorak menarik, serta berbentuk lucu.
  • Sikatlah gigi dengan cara yang benar, yaitu:
  1. Lakukan gerakan menyikat dari bagian merah ke putih (dari gusi ke gigi) untuk bagian penampang gigi (depan dan samping). Ingat, arahnya tidak boleh bolak balik karena bisa mencederai gusi dan kotoran tidak keluar dari gigi.
  2. Jika melakukan gerakan seperti itu pada gigi anak dirasa sulit, disarankan untuk melakukan gerakan memutar searah jarum jam. Hal ini dilakukan sekaligus untuk melakukan massage pada gusi anak.
  3. Untuk menyikat permukaan kunyah, lakukan gerakan horizontal satu arah dari dalam ke luar. Cara ini berlaku untuk gigi atas dan bawah, bagian luar maupun dalam.
  4. Jangan terburu-buru. Saat menyikat gigi, lakukan dengan santai dan relaks. Lakukan pembersihan setiap dua gigi dengan kekuatan sedang hingga semua gigi tersikat dengan baik.

Perawatan Gusi
Sebenarnya, bila kita menyikat gigi anak dengan benar, itu berarti sekaligus melakukan perawatan gusinya. Gerakan sikat gigi yang benar secara langsung memberi pijatan pada gusi, sehingga gusi akan selalu segar dan bersih. Sebaliknya jika cara menyikat gigi salah atau tergesa-gesa, gusi bisa cidera karena luka atau trauma.

Memang ada juga perawatan khusus bagi gusi, namun hanya untuk kasus-kasus tertentu, seperti gusi bengkak, gusi naik dari celah gigi, atau gusi kotor. Tapi itu pun hanya dokter yang mampu menanganinya. Jadi sebelum sampai pada kondisi seperti itu, sikatlah gigi secara benar dan bersih.

Yang perlu diketahui, penyakit gusi juga bisa disebabkan faktor genetik. Itulah mengapa, tak sedikit orang muda usia tanpa sebab apa-apa giginya tanggal atau goyang sendiri. Perubahan hormonal pada anak yang tengah menjalani masa puber dan ibu hamil, misal, juga bisa menyebabkan penyakit gusi seperti gusi berdarah. Begitu pula bila anak atau orang dewasa yang sedang menjalani terapi obat jangka panjang, gusinya mudah sekali bengkak dan berdarah. Untuk mengatasinya, lakukan perawatan rutin ke dokter gigi.

Membersihkan Lidah
Lidah pun harus dibersihkan secara teratur seperti halnya kita menggosok gigi. Cara membersihkan lidah tak serumit menyikat gigi, cukup gunakan alat pembersih lidah, lakukan gerakan menarik dari arah dalam ke luar. Supaya lebih enak dan nyaman, bisa juga kita gunakan pasta gigi.

Untuk anak, apalagi balita, biasanya orang tua akan kesulitan melakukan hal ini. Terlebih lagi masih agak sulit menemukan alat pembersih lidah untuk anak. Namun tidak mengapa, gunakan saja sikat gigi anak sebagai alat pembersih lidahnya dengan sedikit pasta gigi. Cara membersihkanya sama, tarik sikat gigi pada permukaan lidah searah dari bagian dalam ke luar.

Bila tidak dibersihkan, bakteri pada lidah semakin lama akan semakin menumpuk. Tanda-tandanya: ada bercak-bercak putih hingga sariawan di lidah.

Tips Penting Lainnya

  • Biasakan Minum Air Bening

Tak jarang orang tua membiarkan anak-anaknya minum susu sambil tidur atau setelah minum susu langsung tidur. Padahal, kebiasaan ini sangat tak baik bagi kesehatan mulut anak karena bisa merusak gigi.

Sebaiknya setelah minum susu, makan permen, atau sesuatu yang manis, mintalah anak minum air bening. Begitu juga saat akan tidur setelah minum susu. Memang, sih, akan lebih baik jika langsung mengajak anak sikat gigi setiap sebelum tidur.

  • Anak Harus Bebas Fluor

Penggunaan pasta gigi dalam menjaga kebersihan dan kesehatan mulut sebenarnya hanya untuk membatu kenyamanan dan memberikan rasa saat kita menyikat gigi atau lidah. Menurut penelitian, dengan atau tanpa pasta gigi, sepanjang menyikat gigi dilakukan secara benar, baik, dan sempurna, maka hasilnya sama saja.

Untuk anak pun demikian. Malah menurut Anggie, anak balita sebaiknya tidak menggunakan pasta gigi terlebih dahulu karena sering tertelan atau ditelan. Kalaupun mau menggunakan pasta gigi, gunakan yang benar-benar bebas flour. Kelebihan flour dalam tubuh justru bisa menyebabkan gigi rusak.

  • Hindari Obat Kumur

Tak sedikit orang yang suka menggunakan obat kumur setiap hari dengan alasan mulut jadi bersih dan segar. Yang benar, menggunakan obat kumur setiap hari tidaklah baik karena obat kumur juga membunuh bakteri baik yang berada dalam mulut selain bakteri jahat.

  • Sikat Gigi Harus Dirawat

Seperti halnya menjaga kesehatan mulut, kebersihan sikat gigi pun perlu dijaga. Caranya, setiap habis digunakan, bersihkan sikat gigi dengan air, lalu ketuk-ketukkan sebelum dimasukkan ke dalam flipper yang punya banyak lubang untuk sirkulasi dan mengeluarkan air pada bagian bawahnya.

Jauh lebih baik lagi jika satu minggu sekali, sikat gigi tersebut kita rendam dan cuci menggunakan air panas. Tak lupa, lekas ganti sikat gigi jika sudah rusak, sekalipun baru beberapa saja bulu sikatnya yang tanggal atau merekah.

0 komentar: